Pandai menyusun Diksi bukan MEMBUAL
Pandai menyusun Diksi bukan MEMBUAL
Oleh Edwin Partogi
https://www.facebook.com/100010344669683/posts/1453895381631937/
Kalo lu pernah sekolah dan belajar bahasa Indonesia, pasti paham dengan yang namanya susunan atau struktur dalam membuat kalimat yaitu S.P.O.K (Subjek, Predikat, Objek, dan Keterangan)
Nah, di dalam copywriting juga ada format atau struktur, untuk gampangnya gue pake bahasa Inggris aja ya karena memang serapan dari materi bahasa Inggris (hasil kompilasi baca kindle-nya Amazon)
Belakangan ini, orang sudah umum menggunakan smartphone, dan faktanya akses informasi yang kita dapatkan hari ini, lebih banyak daripada akses informasi yang dimiliki oleh presiden Amerika Serikat di era tahun 1990an (Hook Point – Brendan Kane)
Dengan jumlah informasi yang beredar, bisa dipastikan calon pembeli lu kebanjiran informasi dan penawaran. Untuk bisa memenangkan kompetisi ini lu harus bisa stand out (The Purple Cow – Seth Godin)
Jika penawaran lu tidak bisa menarik perhatian dalam waktu 3 detik pertama, maka penawaran lu akan di skip. Selamat datang di era micro-attention world. (Hook Point – Brendan Kane)
-------------
Sneak peek struktur Copywriting
1. Hook Point (Instant Clarity Headline)
2. Pain Point (Declare The Problem)
3. Pleasure Point (Present Your Solution)
4. Remora and The Whale (Borrow Credibility)
5. Showcase (Social Proof)
6. Logic (Testimonials)
7. Clear Call to take Action
8. Reverse All Risk
9. Price Anchoring
10. Frequently Asked Questions
-------------
Hook Point (Instant Clarity Headline)
Strukturnya
Hasil akhir yang diinginkan (PL-Pleasure Point) +
Keterangan Waktu (T-Time) +
Objektif (PA-Pain Point)
biar terlihat sederhana, gue buat jadi PL,T,PA.
untuk susunan atau strukturnya boleh berubah ubah, misalnya jadi PA,T,PL atau
T,PL,PA, atau apapun itu asal kalimatnya bisa dibaca.
Menggunakan PL saja? bisa
Menggunakan PL dan T saja? bisa
Menggunakan PL, T, dan PA? kalo bisa pake struktur atau
format ini malah joss banget.
Tinggal sesuaikan kebutuhannya.
Oke, langsung cek contoh prakteknya
Struktur PL
Hilangkan Bau Tak Sedap
Beli properti idaman
Bermalam di hotel mewah
Bisa belanja bulanan
Dapat penghasilan tambahan
Kerja di perusahaan mutinasional
Struktur PL + T
Jago bikin Landing Page dalam waktu 1 menit?
Pizza nyampe rumah kurang dari 5 menit
Jakarta-Tokyo Cuma 15 menit
Wajah cerah kurang dari 60 detik
Order tiket kereta kurang dari 10 detik
Hilangkan pegal-pegal dalam waktu 60 detik
Redakan sakit kepala kurang dari 30 detik
Struktur PL + T + PA
Cantik dalam waktu 5 detik, selamat tinggal jerawat
Motor anda terjual kurang dari 15 menit atau kami yang membelinya
Baju wangi dalam waktu 1 detik dan bersih tanpa noda
Sakit kepala hilang dalam waktu 5 detik tanpa repot
Pesen gofood dengan telepati kurang dari 3 detik tanpa jaringan internet
Pesen tiket pesawat kurang dari 5 menit tanpa repot keluar rumah
Kirim uang ke Mars kurang dari 10 detik tanpa repot antri di bank
Dapat jodoh kurang dari 30 menit tanpa konsultasi dengan dukun
Intinya, headline itu harus bisa menjelaskan hasil akhir dari produk yang lu tawarkan.
Point of view dari sisi customer bukan pemilik produk.
tujuan dari headline? Ya karena kita sedang hidup di era micro-attention world (Hook Point - Brendan Kane). Waktu lu ngga banyak, tidak lebih dari 3 detik.
Singkat, jelas, dan padat.
Fokus pada hasil akhir yang customer inginkan.
Tulis headline seperti sedang berbicara dengan seseorang, head to head.
Fokus Bicara tentang keuntungan yang akan didapat oleh customer bukan sibuk jelasin produk lu, ya itu tadi, waktu lu ngga banyak, Cuma 3 detik untuk mendapatkan perhatiannya.
-------------
Pain Point (Declare the problem)
Jelaskan kenapa masalah yang customer alami, harus segera ditemukan solusinya.
Solusi customer adalah produk atau jasa kita.
Sederhananya, dimana ada masalah, disana ada cuan.
Strukturnya, fokus pada Pain Point.
Gunakan bahasa sehari-hari yang biasa digunakan oleh customer.
Misal bahasa atau diksi untuk customer emak-emak,
tentu berbeda dengan customer kawula muda.
Selalu gunakan gambaran atau
kondisi yang mudah ditangkap oleh customer.
Hindari menggunakan bahasa yang njelimet.
Usahakan Singkat, padat, dan jelas.
buat customer untuk terus membaca kata demi kata di halaman website kita. Tunjukkan pada customer, bahwa kita memahami masalah yang sedang dialami. Pada dasarnya, manusia itu ingin dimengerti. Kayak lagu, “karena wanita ingin dimengerti, lewat tutur lembut dan laku agung.”
tuh kan, malah nyanyi. Wkwk
oke. Langsung lanjut ke contoh aja ya, biar gampang dipahami
Teh Botol Sosro
“Apapun makanannya, minumnya teh botol sosro.”
Karena umumnya kadang orang suka bingung kalo makan, minumnya apa.
Entah air putih, es teh manis, atau teh manis hangat.
Sendgrid
“2 dari 10 email, ngga pernah nyampe ke kotak masuk”
Umumnya kalo broadcast menggunakan autoresponder yg biasa biasa aja, kadang emailnya ditandai spam oleh algoritmanya si google, kalo si penerima email menggunakan layanan gmail.
Skincare
“Suami belakangan ini jarang ngajak jalan-jalan. dulu, mau ke warung aja minta ditemenin.”
ini contoh aja ya, jangan sampe dipake. Wkwk. Ceritanya mau jualan skincare wajah. Point of view sebagai customer.
Kaos
“Hari gini beli kaos keren, ga perlu bayar pake paylater. No nyicil-nyicil club.”
ini juga Cuma contoh aja, jangan dipake. Wkwk. Kalo kedapetan audience absurd, malah jadi boomerang. Ceritanya mau jualan kaos polos atau print on demand. Lagi lagi, point of view sebagai customer. Belakangan ini kan rame pake paylater di shopee. Gitu.
intinya, rajin observasi target market alias customer. Mikir gimana caranya supaya konten atau dagangan kita itu bener-bener related dengan kondisi mereka saat ini, dan solusinya ya produk atau jasa dari kita.
kalo lu sendiri ngga mampu mendeskripsikan masalah yang sedang dihadapi oleh customer, gimana mereka mau percaya kalo lu aja ngga paham problem yang mereka alami. Ya kan?
pahami masalah customer, kalo ini aja ngga mampu, lu bakalan kesulitan untuk membuat mereka membayar produk atau jasa yang lu tawarkan ke mereka.
Jual insulin kepada penderita diabetes, bukan gelas yang berisi gula cair.
-------------
Pleasure Point (Present Your Solution)
Oke lanjut ke struktur PL ya, untuk formula atau formatnya bisa pake ini
NAMA PRODUK ATAU JASA {{KATA KERJA}} kamu untuk {{TASK}}. Katakan sayonara/selamat tinggal pada {{PAIN POINT}}. {{KATA KERJA}} {{TOP 3 FITUR+BENEFIT DARI SETIAP FITUR}}
gimana? Bingung? Oke lanjut cek contohnya
Garuda Airlines membantu kamu untuk terbang dengan nyaman. Katakan sayonara/selamat tinggal pada repotnya mesen tiket di agen offline. Nikmati kemudahan memesan tiket, fasilitas virtual check-in sebelum penerbangan, dan fasilitas minuman dan makanan selama penerbangan ke kota atau negara tujuan.
Bawang Semalam mampu memenuhi kebutuhan bawang goreng di rumah kamu. Katakan sayonara/selamat tinggal pada repotnya goreng bawang. Nikmati bawang goreng yang selalu baru setiap harinya, cocok untuk lauk darurat ketika lapar mendadak tengah malam ngga ada lauk, dan tersedia juga 2 varian rasa yaitu Sumenep untuk kamu yang suka garing dan Brebes untuk kamu yang suka bawang goreng biasa.
Bigmailer mampu menjawab kebutuhan autorespondermu. Katakan sayonara/selamat tinggal pada repotnya setup Amazon SES dari nol. Nikmati kemudahan menulis email, broadcast email, dan fasilitas menarik lainnya.
Sama seperti puzzle, coba atur ulang bahasa atau diksi yang tepat dengan customer.
Cara paling mudah? Coba sendiri produknya, dan jabarkan.
Tetap buat itu singkat, padat dan jelas. Jangan bertele-tele.
Kalo lu jualan jasa, untuk nama produk bisa diganti dengan nama paket layanan jasa.
butuh contoh lagi?
Facebook Gaming membantu kamu untuk berkreasi, bermain game dan mendapat uang? Kenapa tidak?
SiCepat VIP membantu kamu untuk bisa mencetak resi otomatis, pelacakan resi yang akurat, dan memiliki jaringan coverage secara nasional.
Grace and glow varian english pear and freesia mampu menyelesaikan masalah jerawat dipunggung kamu, dengan aroma yang menenangkan.
Indomie goreng cocok untuk kamu yang dilanda kelaparan tengah malam. Resiko ketagihan tidak ditanggung.
Selalu ingat untuk menggunakan bahasa atau diksi sesuai dengan customer.
-------------
Remora and The Whale (Borrow Credibility)
tahu ikan remora? Ikan kecil yang suka nempel bareng sama hiu. Mereka ini adalah contoh simbiosis mutualisme. Ikan remora bisa memakan remah-remah sisa makanan si hiu. Dan mereka juga makanin parasit yang menempel di kulit dan mulut hiu. Hal ini tentu membuat hiu bahagia, karena parasit itu bisa melukai sang hiu.
Hal ini juga yang bisa lu lakukan dengan produk atau jasa yang lu miliki. Apalagi kalo kita bukan siapa-siapa, latar belakangnya gimana dan sebagainya.
Customer tidak kenal kita, tentu pola ini bisa membantu menaikkan eksposure produk atau jasa yang lu tawarkan. Input aja nama brand besar atau tokoh besar.
Sekalipun brand atau tokoh besar itu tidak menggunakan produk atau jasa yang kita tawarkan.
oke, langsung cek contohnya aja ya
Ceritanya lagi jualan layanan autoresponder.
Hampir 90% pebisnis pemula, khususnya pelaku toko online di Indonesia, masih menggunakan layanan aplikasi chatting WhatsApp, padahal brand besar seperti tokopedia, blibli, lazada, dan shopee sudah menggunakan autoresponder untuk melayani pelanggannya.
Ceritanya lagi promosi layanan sekuritas.
Kata Warren Buffet, menabung adalah cara yang salah untuk menjadi kaya, padahal yang membuat orang menjadi kaya adalah uang yang dialokasikan untuk membangun atau membeli aset, sehingga aset yang akan bekerja keras untuk menghasilkan uang.
Ceritanya lagi promosi open reseller.
Cara paling tepat untuk menjadi kaya raya adalah memulai atau memiliki bisnis. Namun masalahnya tidak semua tahu, darimana harus memulainya. “Mulailah dari sesuatu yang bisa dikuasai, yang bisa dipegang dan bisa berhasil, jumlah uang ngga jadi masalah, yang penting berhasil.” Kata Chairul Tanjung.
Ceritanya lagi promosi e-course membangun aset.
Menurut Sri Mulyani, hampir sebagian besar penduduk di Indonesia, terlalu sibuk bekerja keras tetapi asetnya tidak bekerja atau tidur. Sedangkan perilaku masyarat di negara maju, seperti US misalnya, mereka memastikan bahwa semua aset bekerja maksimal untuk menciptakan keuntungan yang maksimal.
Ceritanya lagi promosi platform e-course.
Sekolah tinggi tidak bukan satu-satunya cara untuk menjadikan seseorang untuk punya atau memiliki pengetahuan yang bagus. Lain hal jika anda ingin menjadi dokter, pilot, atau psikiater. Hal ini tentu membutuhkan sekolah khusus. “Sekolah itu penting, tetapi menjadi ngga penting kalau kita berharap bisa sukses dengan bersekolah.” Kata Deddy Corbuzier.
-------------
Showcase (Social Proof) & Testimonials
Showcase atau social proof sebenarnya agak mirip dengan testimonial,
Cuma cara penyampaiannya sedikit berbeda.
kita langsung ke contohnya ya
Showcase atau social proof
Toyota Kijang sudah menemani jutaan keluarga Indonesia sejak tahun 1977, pertama muncul menerapkan konsep pickup yang sering dijuluki “Kijang Buaya”.
WooComerce sudah diinstal lebih dari 5 juta pengguna WordPress yang tersebar di berbagai belahan dunia.
Pastikan setelah melakukan order kecap Bango, untuk segera melakukan transaksi atau transfer. Mengingat banyaknya orderan yang masuk hingga ribuan per harinya, hal ini untuk menghindari anda dari dampak keterbatasan stok.
Logic (Testimonials)
Kalo untuk testimonials, sudah pada tahulah ya, jadi kita menunjukkan bahwa produk atau jasa yang ditawarkan itu legit atau asli dengan menggunakan kata-kata dari customer.
untuk struktur atau formatnya
Penjelaskan secara detail dari hasil akhir yang diinginkan (PL-Pleasure Point) +
Penjelasan secara detail dari keterangan waktu (T-Time) +
Perasaan senang, bahagia, sukacita, berbunga-bunga (I-Impact) +
Nama seseorang dan detail status seperti umur atau domisili. (S-Subject)
untuk format atau strukturnya bisa berubah-ubah ya,
sesuaikan saja kebutuhannya dan
pastikan kalimat atau paragrafnya bisa dibaca.
contoh dengan menggunakan format yang sama persis seperti di atas.
Kami bisa menghemat biaya hingga $300 per bulan untuk biaya operasional autoresponder. Membutuhkan waktu 2 hingga 3 hari untuk menyiapkannya. Setelah semua berhasil dan semua berjalan lancar, kami sangat senang dengan hasilnya. Piccolo (Presiden Planet Namec)
Usahakan untuk menggunakan minimal 3 testimonials hingga maksimal 7 testimonials.
Belum punya testimonials? Jual murah aja dulu minimal 20-30 orang, baru nanti minta testimonials kepada mereka yang sudah beli, misal Cuma 10 yang ngasih testimonials, cari 3 testimonials terbaik untuk dipajang di landing page.
rekomendasi terbaik? jual produk penetrasi.
jadi, produk penetrasi itu adalah produk yang akan memancing customer untuk melakukan pembelian secara spontan, karena produk ini diiming-imingi dengan harga murah meriah, diskon, atau bonus segunung.
hal ini juga membantu customer untuk memiliki pengalaman pertama menggunakan produk kita.
oh iya, untuk menjual produk penetrasi, sebaiknya menggunakan email list building ya. biar ga sedekah terus ke Mark, Larry, dan Sergey.
-------------
Clear Call to Take Action
Goal atau hasil akhirnya adalah supaya customer segera melakukan sesuatu, jangan sudah bikin LP bagus bagus, eh malah lupa untuk memberikan instruksi kepada customer, setelah membaca harus ngapain?
Karena ngga semua customer silogisme berpikirnya canggih seperti elu, yang kalo ada produk menarik, kepoin nama produknya lalu cari di marketplace.
Tips
usahakan memberikan instruksi yang jelas sebelum tombol order.
langsung contohnya ya
Hook point
Pain point
Pleasure Point
Remora and The Whale
Showcase
Logic
(anggap aja yang di atas itu paragraf untuk setiap poin ya)
ceritanya lagi promosi produk hijab
“Selanjutnya, silahkan klik tombol yang sudah kami sediakan di bawah ini, untuk mulai mengisi formulir pemesanan hijab kamu. Setelah menekan tombol “Belanja Sekarang”, kamu akan diarahkan ke halaman berikutnya. Pastikan mengisi informasi data penerima dan alamat pengiriman dengan benar, hal ini untuk memudahkan pihak kurir saat proses pengiriman.”
Harga Rp xxx.xxxx,-
Belanja Sekarang
*setelah menekan tombol di atas, silahkan menunggu beberapa detik agar halaman terbuka dengan sempurna.
kuncinya, sebelum diberikan tombol atau link, pastikan untuk memberikan instruksi yang jelas kepada customer. mindsetnya harus, ngga semua orang punya silogisme berpikir yang canggih. asumsikan saja, bahwa semua customer itu tidak semuanya paham berbelanja secara online.
-------------
Reverse All Risk
Garansi. Hasil akhirnya adalah untuk meningkatkan kepercayaan customer kepada kita.
tahu ngga kenapa sekarang ada pembayaran COD atau bayar di rumah? Karena ya salah satu faktornya ya TRUST ISSUE.
padahal mah kalo dipikir pake silogisme berpikir yang benar, sebenernya COD merugikan customer. Wkwk
Customer WAJIB membayar terlebih dahulu ke pihak kurir, terlepas dari produk yang di kirim oleh seller itu SAMPAH atau di luar ekspektasi. Bener ga?
nah, untuk meningkatkan tingkat kepercayaan customer kepada kita, mungkin bisa gunakan produk penetrasi. Di materi sebelumnya udah sempet dibahas ya.
Namun pada contoh kali ini, kita tidak akan menggunakan produk penetrasi. Yuk, langsung cek contohnya
Struktur atau formatnya
Kalo produknya mengecewakan
kalo produknya tidak sesuai dengan ekspektasi
Kalo produknya ternyata kualitas sampah
Kalo produknya jelek
Kalo produknya … (silahkan kembangkan sendiri ya)
+
hubungi kami kembali dan kami akan mengembalikan uang anda tanpa dikurangi sepeserpun.
Kenapa ga ada berani melakukan ini? Karena 90% produk yang dipasarkan oleh dropshipper di Indonesia tercinta, seller-nya ngga tau fisiknya, coba beli sendiri aja ngga, gimana mau kasih garansi uang kembali. Ya kan?
rekomendasi terbaik? Coba beli sendiri dulu. Rasain sendiri produknya. Kira-kira layak ngga untuk dijual kembali? Kalo lu sendiri aja ngga mau pake, gimana mau meyakinkan orang lain kalo diri sendiri aja ngga yakin dengan produknya? Wkwk
Jualan produk SAMPAH emang cuannya gurih, tapi ngga panjang umurnya. Belum lagi kalo kena report sama customer. Mau kasih garansi uang kembali? Ya ga bakalan berani. Hehe
contoh lagi ya
Belanja di bawang semalam, jaminan uang kembali 2x lipat jika pesanan tidak sampai.
Cuan 1 juta setelah gabung di e-course “Kaya dari olshop adalah Jalan Ninjaku” atau kami yang memborong produk di olshop anda sebesar 1 juta rupiah.
30 hari jaminan uang kembali, jika materi e-course “Rebahan adalah Emas” tidak membuahkan hasil.
-------------
Price Anchoring
Harga yang kita set untuk produk atau jasa ditawarkan ke customer harus memiliki bargaining power.
Untuk poin ini, gue akan membahas tentang “The Contrast Principle” yang diperkenalkan oleh Robert Cialdini. Seorang profesor psikologis dan marketing.
Kalo lu memasukkan air ke dalam air yang hangat, lalu kemudian memasukkannya ke air yang dingin. Air dinginnya terasa LEBIH DINGIN dibandingkan kalo lu langsung memasukkannya ke air yang dingin. (tanpa memasukkannya ke air hangat terlebih dahulu.)
Prinsip ini juga berlaku ketika kita misalnya mencoba mengangkat beban sebesar 2 kg, lalu setelah itu dilanjutkan dengan mengangkat beban sebesar 10 kg.
Rasanya akan terasa LEBIH BERAT jika dibandingan dengan lu langsung mengangkat beban yang 10 kg. (tanpa mengangkat beban 2 kg terlebih dahulu.)
prinsip yang sama juga berlaku dalam menerapkan strategi harga di halaman penawaran atau LP kita.
Oke. Kita langsung aja ke contohnya ya
Dengan harga yang sama dengan segelas kopi di Starbucks, kamu sudah bisa belajar menggunakan autoresponder di e-course “Kelas Ogah Rugi” dan memiliki pendapatan yang layak, dengan hanya melakukan broadcast email secara berkala setiap minggunya.
Berlangganan e-course “Praktek Sekarang, Besok Kaya” tidak lebih mahal dari membayar biaya administrasi di bank kesayangan anda setiap bulannya.
Harga tiket pesawat yang anda bayar, tidak lebih mahal dari sepasang sepatu Air Jordan 1 High “Dark Mocha”.
Jika anda melewatkan harga penawaran hari ini, anda belum tentu bisa menikmati potongan harga 300 ribu di kemudian hari.
Kebayang ngga sih jika bunda tergiur beli hijab yang harganya lebih murah sekian rupiah, niatnya mau hemat malah buntung, kualitas produk ternyata biasa aja atau bahkan cenderung jelek? Jika sekiranya waktu, tenaga, pikiran, dan uang bunda sereceh itu, ya tidak apa-apa.
The Lemonade Effect: Attitudes Towards Time vs Money
kalo ini menggunakan waktu sebagai pembanding terhadap uangnya. Diperkenalkan oleh Cassie Mogilner (Professor Marketing Wharton University) dan Jennifer Aaker (Professor Marketing Stanford University) pada 22 Januari 2009 silam.
untuk yang mau membaca detail lengkapnya, bisa gunakan keyword di bawah ini untuk menemukan jurnalnya ya
The Time vs. Money Effect: Shifting Product Attitudes and Decisions through Personal Connection. Journal of Consumer Research, (36) 277–291.
Singkat cerita, mereka melakukan 3 percobaan dengan 3 caption, yaitu
"Spend a little time, and enjoy C & D’s lemonade"
"Spend a little money, and enjoy C & D’s lemonade"
"Enjoy C & D’s lemonade"
baris pertama, fokus ke WAKTU atau TIME
baris kedua, fokus ke UANG atau MONEY
baris ketiga, menghilangkan keduanya
untuk setiap 3 kondisi atau caption Lemonade Stand experiment, mereka mengukur
- jumlah pembeli yang membeli minuman
- nilai transaksi setiap pembeli
- sikap interaksi pembeli dengan penjaga stand
menurut lu? Kira-kira mana yang paling laku? Hayoo coba tebak? Udah?
yang paling laku adalah baris pertama yang menggunakan caption "Spend a little time, and enjoy C & D’s lemonade"
Jadi, tujuan dari eksperimen ini adalah untuk melihat behaviour atau sikap customer terhadap sesuatu. Seperti eksperimen ini misalnya, terdapat 3 pengujian yaitu terhadap waktu, uang, dan tanpa aspek keduanya.
Dari eksperimen ini kita juga bisa menarik kesimpulan, jika kita menghubungkan antara uang dan waktu, maka hasil akhirnya, customer memiliki kecenderungan untuk membeli produk kita.
biar gampang dipahami, langsung cek aja contohnya ya
ceritanya lagi promosi e-course.
Investasikan uang anda, untuk mempelajari skill set baru. Di e-course “Muda foya-foya, Tua Kaya Raya” anda akan mendapatkan pelatihan untuk menggunakan autoresponder untuk melakukan email list building, dan mulai bekerja dari rumah. Apalagi jika saat ini sangat sibuk bekerja dari gelap ketemu gelap, sedangkan anak masih kecil. Bukankah seharusnya anda meluangkan waktu untuk menemani tumbuh kembang anak?
ceritanya lagi promosi open reseller.
Luangkan sedikit waktu untuk membaca tulisan ini, dengan harapan anda bisa mendapatkan pandangan baru mengenai dunia bisnis, atau bahkan langsung memulainya bersama kami.
-------------
Frequently Asked Questions
Poin ini cukup krusial, karena kita bisa memasukkan pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan oleh customer. Mulai dari pertanyaan yang masuk akal hingga pertanyaan absurd atau random.
di poin ini juga, kita bisa menambah persentase penjualan hingga lebih dari 85% hanya dengan menambahkan elemen FAQ.
Tips.
Gunakan pertanyaan yang bisa menciptakan penjualan, contoh ekstrimnya mungkin seperti “kenapa gue harus belanja di toko elu? Yang tidak jelas latar belakangnya, toko di marketplace juga ngga ada? Mau nipu ya? Atau “kenapa gue harus belanja di sini, ngga belanja di toko sebelah aja?” “Apa jaminannya kalo ternyata produk yang lu jual kualitasnya memang bagus dan bukan sampah?”
Pokoknya gunakan pertanyaan-pertanyaan yang umum ditanyakan oleh calon customer lu. Dan pastikan juga, gunakan bahasa atau diksi yang sesuai dengan target market atau customer.
Keuntungan menggunakan elemen FAQ
- Meminimalisir TRUST ISSUE. Daripada repot repot nerima orderan COD yang bisa bikin cashflow tersendat, mending repot diawal untuk bikin FAQ yang bener-bener relate sama calon customer.
- Menemukan bagian yang menjadi concern si calon customer. Hal ini tentu untuk mendapatkan kepercayaan dari mereka dan membuat mereka merasa aman ketika melakukan transaksi dengan kita. Contoh, jika kita jualan barang yang mudah pecah atau tumpah, di FAQ kita bisa mention, bahwa semua paket penjualan yang kita kirim, menggunakan bubble wrap, sehingga lebih aman dibandingkan jika hanya menggunakan kardus dan lakban saja.
- Gunakan bahasa yang mudah dimengerti, yaitu gunakan bahasa atau diksi yang sesuai dengan target market atau audience. Tunjukkan bahwa bisnis lu itu peduli akan masalah yang sedang dihadapi customer saat ini.
oke langsung ke contohnya aja ya, biar langsung paham
ceritanya jualan tiket pesawat via website
Q: Bagaimana jika alamat email yang saya masukkan salah ketika melakukan pembelian tiket?
A: Untuk kesalahan alamat email yang didaftarkan, kamu bisa langsung menghubungi representative call center kami di 08 11 jangan rebutan, ketika sudah terhubungan dengan petugas kami, cukup berikan saja informasi detail penerbangan yang sudah kamu pesan sebelumnya, nanti selanjutnya akan diperiksa oleh petugas dan melakukan koreksi terhadap email yang akan kamu gunakan untuk menerima notifikasi dan detail orderan.
ceritanya jualan hijab
Q: Bagaimana cara melakukan transaksi di toko majuterus?
A: Untuk melakukan transaksi di toko majuterus, kamu bisa klik tombol “Belanja Sekarang”, lalu tunggu beberapa saat, kamu akan diarahkan ke halaman order, pastikan kamu mengisi data penerima dan alamat penerima dengan benar, untuk memudahkan pihak kurir dalam proses pengiriman. Selanjutnya, setelah kamu selesai mengisi data pemesanan, di halaman selanjutnya kamu akan diberikan instruksi untuk melakukan transfer, detail informasi rekeningnya bisa kamu dapatkan via email, dan whatsapp.
ceritanya jualan hardware komputer
Q: Ada garansinya ga?
A: Untuk garansi toko, kami memberikan garansi 30 hari setelah pembelian. Pastikan untuk struk atau nota pembelian ketika ingin melakukan klaim garansi. Sedangkan untuk garansi resmi, tergantung pada produk yang anda beli, karena setiap produk, memiliki masa garansi yang berbeda-beda, jika anda masih ada pertanyaan mengenai garansi, silahkan kirimkan pertanyaan anda ke email cs@cuanteknik.com dengan menggunakan subjek “GARANSI RESMI” tanpa tanda petik tentunya, hal ini untuk memudahkan petugas kami untuk mengidentifikasi email yang masuk.
oh iya, rekomendasi gue setelah bisa mempelajari struktur web copy di atas, dipoles lagi dengan menggunakan materi yang dbawakan oleh Agan Khalid yaitu FSP alias Finishing Sales Page.
dimateri itu, akan dibahas lebih mendalam soal pemilihan dan penggunakan diksi atau kata yang tepat supaya calon customer atau target market betah membaca web copy kita.
“wah, ujung-ujungnya jualan nih”
tenang aja, opsional kok. Mau beli monggo, ngga mau beli juga gpp. Orang yang merasakan manfaatnya juga lu lu juga kan kalo jago bikin web copy? Hehe
buat yang mau beli FSP, jangan lupa pas konfirmasi pembayaran, masukkan keyword AURESPONSE ya. Hehehe
“belinya dimana om?”
mampir aja dulu ke https://agankhalid.com/fsp nanti lu isi formulir dengan nama dan email lu di sana, setelah ngisi email, lu akan mendapatkan beberapa email, gue jamin setelah baca email itu, CAKRAWALA elu bakalan terbuka.
Lalu, sekiranya cocok dengan kebutuhan lu, monggo langsung dibungkus aja. Jangan lupa, pas lagi konfirmasi pembayaran, masukkan keyword AURESPONSE.
yaudah gitu aja, kalo ada yg mau ditanyakan, monggo.
0 Response to "Pandai menyusun Diksi bukan MEMBUAL"
Post a Comment