Menguju Teori Konvergensi
Konvergensi besar
bahasan dari Pak Suwarsono Muhammad, akademisi UII Jogja, mengelaborasi gagasan Pak Kuntowijoyo: teori konvergensi besar.
Konvergensi antar subkultur Islam (yg faktanya memang beragam: moderat, konservatif, modern, progresif, tradisional, dll ~ konvergensi kecil
lalu antar umat Islam dengan nasionalis ~ konvergensi besar
Pendalaman atas peringatan dari Pak Natsir soal praktek Islam ibadah (dukung), politik (awasi), dan ekonomi (hancurkan)
Islam politik Indonesia belum menang lagi sejak SI (Sarekat Islam) bubar
Penelaahan atas teori Pak Kuntowijoyo "Psikologi krisis" kekuatan Islam politik indonesia hadir ketika ada krisis, dan sedikit sumber daya. Kabinet Pak Natsir 1950-an, peristiwa 1965, Orla ke Orba, penumpasan komunis, Orba ke Reformasi. Terang, Islam politik punya andil dalam peristiwa kritis di atas. Tapi setelah itu ....Kenapa selalu dilupakan? Ini problemnya.
Ibarat mendorong mobil mogok, begitu mobil laju, pendorong ditinggalkan bahkan dilupakan.
Pak Suwarsono mengusulkan solusi: strategi kultural kolaboratif antara Islam moderat dengan nasionalis, abangan.
Kalau galak, abangan akan menjauh. Segregasi terpantik.
Ada imaginasi bagaimana kekuatan Islam moderat punya andil dan memiliki bargain sehingga agenda-agendanya dapat dikerjakan secara kolaboratif dengan nasionalis
di sesi selanjutnya ada usulan bagaimana Islam membumikan agenda: keadilan sosial, kemanusiaan, kesejahteraan. Rahmatan lil 'alamiin.
~SS~
0 Response to "Menguju Teori Konvergensi"
Post a Comment