KENAPA ORANG MESIR BANYAK BICARA ??
KENAPA ORANG MESIR BANYAK BICARA ??
Suasana berbuka puasa di Masjid Sirothol Mustaqim Ansan diramaikan dengan berbagai macam bangsa di antaranya adalah Indonesia , Pakistan , Bangladesh ,Uzbekistan ,Tirjikistan ,Mesir ,Maroko ,Maghrib dan Sudan .
Berkumpulnya berbagai macam etnis dalam satu tempat terkadang suka memunculkan keributan sebelum berbuka , keributan terkadang datang dari warga timur tengah karena mereka sering tidak cukup dengan menu yang disediakan masjid ,adapun bagi kami orang Indonesia sudah sangat cukup bahkan lebih .
Lantai empat tempat berbukanya orang –orang Indonesia adalah menjadi tempat yang paling disenangi karena ketenangan para penghuninya , alhamdulilah bangsa Indonesia banyak disenangi karakter dan sifatnya oleh etnis etnis lainnya yang berada di Korea , kalau kata Imam Mumtaaz akhlak mereka adalah akhlak sahabat Rasululullah .
Indonesia dan penduduknya memang syurga yang selalu memikat siapapun yang memperhatikannya ,sampai –sampai ulama timur tengah mengatakan “ إندونيسيا قطعة من الجنة نقلت إلى الدنيا “ Indonesia adalah potongan syurga yang Allah pindahkan kedunia .
Beberapa hari yang lalu sebelum berbuka puasa ,saya berbicara dengan seorang lelaki asal Yaman ,ia pindah ke Korsel karena kondisi politik yang tidak kondusi di negerinya , keadaan yang demikian membuatnya harus berpisah dengan istrinya yang mengungsi ke Malaysia bersama keluarganya .
Saya bertanya kepadanya “ apakah semua karakter bangsa Arab itu sama ? , ia menjawab tidak , kalau orang Mesir itu banyak bicara karena sifat itu diturunkan oleh Nabi Musa As ,kemudian dia pun menitirkan ayat yang membuktikan pernyataannya
وما تلك بيمينك يا موسى قال هي عصاي أتوكأ عليها وأهش بها على غنمي ولي فيها مآرب أخرى
Apakah itu yang di tangan kananmu, hai Musa?”. Yang ditanya-pun menjawab: “…Ini adalah tongkatku, aku bertumpu padanya, dan aku pukul (daun) dengannya untuk kambingku, dan bagiku ada lagi keperluan yang lain padanya.” (Thaha 20:17-18).
Di ayat ini Allah hanya bertanya apa ditangan kananmu Musa , sebenarnya Musa cukup menjawab ini tongkat, tetapi Musa menjawabnya lebih dari apa yang di tanyakan dan inilah sifat banyak bicara yang diwariskan oleh Musa kepada masyarakat Mesir .
Namun walau Musa banyak bicara tetapi tetapi syarat dengan manfaat , karenanya pilihan pertama bagi seorang muslim adalah berbicara dengan baik adapun jika ia tidak mampu maka diam saja
Semoga kita menjaga kualitas puasa kita dari kata kata dusta,ghibah ,namimah dan lain lain , dimana jika kita melakukannya ,maka Allah pun tidak membutuhkan puasa yang kita lakukan .
Dari Abu Hurairah, Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلُ الزُّوْرِ وَالعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ عَزَّوَجَلَّ حَاجَةٌ أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ
“Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan (tetap) mengamalkannya, maka tidaklah Allah Azza wa Jalla butuh (atas perbuatannya meskipun) meninggalkan makan dan minumnya” [Hadits Riwayat Bukhari”
0 Response to "KENAPA ORANG MESIR BANYAK BICARA ??"
Post a Comment