Contoh Analisis Penentuan Lebaran Idul Fitri
*Habibi Yusuf Sarjono*
_June 10 at 8:13am_
*Apakah Lebaran jadi tanggal 15 Juni?*
Yuk kita lihat analisis berikut. Sumber data dari: www.bmkg.go.id
1. Konjungsi/ijtima' (bulan mati) terjadi pada Kamis (14 Juni 2018) dini hari yaitu pkl 02.43 WIB. Sehingga, pengamatan hilal (bulan baru) bisa dilakukan saat matahari terbenam setelahnya. Dalam hal ini pada Kamis sore 14 Juni 2018.
2. Pada tgl 14 Juni 2018, matahari terbenam paling awal di timur pkl 17.28 WIT (Merauke, Papua) hingga paling akhir di barat pkl 18.53 WIB (Sabang, Aceh).
3. Pada saat matahari terbenam tgl 14 Juni 2018, posisi ketinggian hilal yaitu paling timur sebesar 6,08° di Jayapura, Papua hingga paling barat sebesar 7,64° di Tua Pejat, Sumbar.
4. Dengan ketinggian hilal yang sudah positif dan jauh di atas 2° (ketinggian minimum bisa terlihat), maka Insya Allah bisa dipastikan bahwa setelah matahari terbenam itu sudah masuk malam 1 Syawal.
5. Sehingga, Idul Fitri 1 Syawal 1439 H alias Lebaran 2018 jatuh hari Jumat, 15 Juni 2018. Insya Allah tanpa perbedaan dan serentak umat Islam Indonesia merayakannya.
6. Tambahan untuk seluruh dunia, berdasarkan peta ketinggian hilal jg dapat dilihat bahwa seluruh belahan dunia pada matahari terbenam tgl 14 Juni 2018 posisi hilalnya positif dan hampir semua di atas 2° (kecuali sebagian kecil Rusia bagian utara di bawah 2°). Sehingga Insya Allah besar kemungkinan seluruh umat Islam di dunia ini sama2 merayakan Idul Fitri pada hari Jumat, 15 Juni 2018.
Demikian, selamat mudik dan bersilaturahim dengan sanak saudara di kampung halaman.
Taqabbalallahu minna waminkum. Minal aidin wal waizin. Mohon maaf lahir dan batin. 🙏
*) https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=10155791579682807&id=567457806&_rdc=1&_rdr
0 Response to "Contoh Analisis Penentuan Lebaran Idul Fitri"
Post a Comment