Cara Memahami Takdir dan Kekuasaan Allah
#ODOT 309 (Edisi Ayat Musibah)
#OneDayOneTadabbur
#AtabikLuthfi
Nikmat dan Musibah Hak Allah SWT
وَإِنْ يَمْسَسْكَ اللَّهُ بِضُرٍّ فَلَا كَاشِفَ لَهُ إِلَّا هُوَ ۖ وَإِنْ يُرِدْكَ بِخَيْرٍ فَلَا رَادَّ لِفَضْلِهِ ۚ يُصِيبُ بِهِ مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ ۚ وَهُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
"Jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tak ada yang dapat menolak karuniaNya. Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hambaNya dan Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang". (Yunus: 107)
💦 Ayat ini menegaskan hak memberi mudharat dan manfaat adalah sepenuhnya mutlak milik Allah swt, bukan hak atau kuasa makhluk
💦 Seluruh makhluk tanpa terkecuali tunduk pada hak mutlakNya; tidak dapat menolak jika dikehendaki mendapat nikmat atau mendapat musibah
💦 Namun di akhir ayat Allah menegaskan sifat Maha Pengampun dan Maha PenyayangNya, untuk menunjukkan bahwa semua ketentuanNya adalah bukti kasih sayangNya
💦 Tidak ada seorangpun yang terzalimi dengan hak mutlak Allah swt dalam menurunkan nikmat atau musibah: "Sesungguhnya Allah tidak berbuat zalim kepada manusia sedikitpun, akan tetapi manusia itulah yang berbuat zalim kepada diri mereka sendiri". (Yunus: 44)
💦 Karenanya, tidak patut ada bahasa mengeluh, menyesali, atau menyalahkan Allah swt. Justru keyakinan kita akan kuasa Allah akan semakin membuka pintu anugerah rahmat dan inayahNya...insya Allah
0 Response to "Cara Memahami Takdir dan Kekuasaan Allah"
Post a Comment