SALAH SATU PENYESALAN SEORANG MUSLIM DI AKHIRAT
SALAH SATU PENYESALAN SEORANG MUSLIM DI AKHIRAT
Beberapa bulan silam, waktu itu kebetulan saya sedang mengendarai motor dengan berjalan perlahan. Tiba-tiba saya melihat batu seukuran kepalan tangan di tengah jalan.
Untungnya, motor yang saya kemudikan dapat menghindar dengan cepat dari batu tersebut. Alhamdulillah, saya selamat. Kalau saja batu itu dilindas, mungkin saya bisa tergelincir.
Kemudian saya meneruskan perjalanan, sampai berlalu cukup jauh baru tersadar,
"Ya Allah, kenapa batu itu tidak saya singkirkan dulu dari tengah jalan? Kali ini mungkin saya selamat, tapi gimana dengan orang lain yang nanti melewati jalan itu?"
Saya berkhusnudzon dan berdoa, semoga orang berikutnya yang melewati jalan itu berakhlak lebih baik dari saya, dan segera menyingkirkan batu itu sebelum mencelakakan orang lain.
الْإِيْـمَانُ بِضْعٌ وَسَبْعُوْنَ أَوْ بِضْعٌ وَسِتُّوْنَ شُعْبَةً، فَأَفْضَلُهَا قَوْلُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَدْنَاهَا إِمَاطَةُ الْأَذَى عَنْ الطَّرِيقِ، وَالْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنْ الْإِيْـمَانِ
“Iman itu ada tujuh puluh atau enam puluh sekian cabang. Cabang yang paling utama adalah ucapan Laa ilaaha illaAllah, sedangkan cabang yang paling rendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalan. Dan rasa malu merupakan salah satu cabang keimanan.”
(Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim)
Sampai hari ini saya masih menyesali perbuatan saya yang membiarkan batu tersebut. Entah bagaimana di akhirat, mungkin akan menjadi salah satu penyesalan saya juga kelak.
Hidup seorang muslim memang penuh dengan peluang amal kebaikan. Meskipun hanya hal kecil sekedar menyisihkan batu di tengah jalan.
Bisa dibayangkan, bagaimana jika peluang amal kebaikan itu adalah menyelamatkan negeri kita? Bukan hanya menyelamatkan satu dua orang yang melintas di jalanan, tetapi jutaan penduduknya yang bermukim di negeri ini.
Pilkada adalah salah satu peluang yang Allah berikan pada kita untuk menyelamatkan bangsa. Sebab pada saatnya nanti masing-masing Kepala Daerah akan memberi kontribusi kepada partai mereka untuk memilih Kepala Negara berikutnya.
Oleh karena itu, sebelum melihat orangnya, pertama sekali kita harus melihat partainya terlebih dulu. Pilihlah mereka yang menguntungkan bangsa, bukan hanya menguntungkan partainya.
Berikan suara kita pada mereka yang sungguh-sungguh akan meringankan beban utang negara, bukan justru menambahnya.
Sudah saatnya kita beralih kepada mereka yang menghormati setiap warga negara, serta mencintai tanah ibu pertiwi. Bukan justru menjualnya kepada pihak asing.
Jika perkara kecil seperti menyisihkan batu di tengah jalan saja akan menjadi penyesalan seorang muslim karena ia tidak melakukannya, apalagi perkara besar seperti Pilkada.
Selamat memilih kepada saudara-saudara saya di daerah. Dalam linangan air mata saya berdoa dari lubuk hati yang paling dalam, kiranya Kepala Daerah pilihan saudara semua adalah yang terbaik di sisi Allah.
Jangan sampai pada hari Pilkada nanti, menjadi hari penyesalan kita di akhirat karena tidak memanfaatkan amanah suara yang Allah titipkan kepada kita.
Salam Hijrah.
⏰ Waktunya bangun dan berubah dari tidur panjang kita!
0 Response to "SALAH SATU PENYESALAN SEORANG MUSLIM DI AKHIRAT"
Post a Comment