Memahami Hubungan Iman dan Persatuan
*IMAN DAN PERSATUAN*
Suku Aus dan Khazraj, suku pendendam, memiliki sejarah saling membunuh anak dan istri, dengan karakteristik bangsa arab yang mudah emosional, plus lingkungan padang pasir yang panas, sehingga lengkaplah kondisi kerasnya hati dan masyarakat.
Namun justru Allah ingin membuktikan bahwa dengan kondisi seperti itu sekalipun, hati bisa dipersatukan jika ditetesi iman. Inilah yang dijelaskan dalam surat Ali Imran ayat 103.
Jika kita sering ikut pengajian, namun malah membuat kita berpecah belah, menghakimi kelompok lain tidak sesuai sunnah, memusuhi mereka yang berbeda kelompok, maka bisa jadi metodologi pengajian kita salah.
Bagaimana mungkin mengkaji Al Quran dan As Sunnah malah menjauhkan kita dari iman, dari persatuan? Pasti ada yang salah.
Tanda bersemainya keimanan adalah cinta persatuan. Semakin beriman semakin cinta persatuan.
===
Hikmah dari Tausiyah Shubuh
DR. Wido Supraha
(Komisi Ukhuwwah MUI Pusat)
Gerakan Sholat Shubuh Berjamaah Masjid Baitussalaam
2 Dzulqa`dah 1439H
0 Response to "Memahami Hubungan Iman dan Persatuan "
Post a Comment