Etika Mengundang Narasumber atau Pembicara

ADAB MENGUNDANG PEMBICARA /USTADZ DAN SEMISALNYA

1. menyediakan teman bicara ,jangan biarkan pembicara sendirian ,berbicaralah dengannya walau sekedar basa basi 

2.sediakanlah minuman .sebelum ia minta karena haus berbicara , kalau makanan biasaya hanya sekedar dekorasi , yang makan adalah jamaah setelah pembicara pulang , he he

3, jika hari Jumat , jangan seluruh pengurus sibuk menghitung uang tromol ,lalu membiarkan pembicara sendiri tiada yang menemani , 

4. kalau ngasih transport ke pembicara juga jangan malu malu,sampe dikepelin , kalau bisa ada kwitansi sebagai laporan pertanggung jawaban ke pengurus , 

kalau dikepelin  terkesan seorang pembicara tidak halal menerima transport tersebut , kepada pembicara juga terima transport itu dengan gagah dan biasa saja 

terus kalau diremes remes ngasihnya ,khawatir salah kasih , bisa bisa yang dikasih kertas pengumuman, he he

5. Hafalkan namanya sebelum memberika sambutan , terkadang pejabat saja satu persatu namanya disebut ,takut kalau terlewatkan , sampai nama nama seorang ulama yang kita harapkan ilmunya terlupakan 

6. jangan bedakan penyambutan antara ustadz kondang dengan ustad kampung , apalagi dibedakan dengan atasan ..

7. pembicara /ulama /itu bukan buruh yang tugasnya hanya datang ,bicara dan dibayar , sungguh akhlak yang mulia diatas itu semua

Faisal Kunhi


Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Etika Mengundang Narasumber atau Pembicara"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel