Keutamaan Memperbanyak Tahlil di Bulan Dzulhijjah
Dikisahkan dalam sebuah hadits riwayat Imam ath-Thabrani bahwa suatu ketika Nabiyullah Musa 'alaihis salam sempat mengadu kepada Allah:
"Wahai Tuhanku, aku telah berdoa. Namun mengapa engkau enggan mengabulkannya? Maka kiranya Engkau sudi mengajariku, yang dengannya aku dapat berdoa memohon kepada-Mu ya Allah," rintih Nabi Musa.
Allah kemudian mewahyukan kepada Nabi Musa tentang sebuah kabar yang berkata:
يَا مُوْسَى إِذَا دَخَلَ أَيَّامُ العَشْر مِن ذِي اْلحِجَّة. قُلْ لَا اِلهَ إِلَّا الله، أقضي حَاجَتَكَ
”Wahai Musa jika telah masuk sepuluh hari Bulan Dzulhijjah. katakanlah 'lâ ilâha illallâh', Maka akan Aku kabulkan keinginanmu."
Lalu sang nabi berkata kepada Allah:
"Wahai Allah, seluruh hambamu akan melafalkannya."
Lalu Allah memberikan kabar gembira kembali lewat lanjutan wahyu-Nya:
يَا مُوسى مَنْ قال لَا اِلهَ إِلاَّ الله فيِ هَذِهِ الأَياَّم مَرَّةً لَوْ وَضعت السموات السبع والأرضون السبع في كفة الميزان و لا اله ألا الله في الكفة الاخرى لَثَقَلَت و رَجَحَت هذه عليهن جميعا. رواه الطبرني
"Wahai Musa barangsiapa yang berkata lâ ilâha illallâh dalam hari-hari ini (sepuluh hari bulan Dzulhijjah) sekali saja. Andai saja ketujuh langit dan ketujuh bumi diletakkan di atas satu telapak timbangan amal, sedangkan kalimat tahlil tersebut diletakkan di atas telapak timbangan yang lain, sungguh, (kalimat tahlil) itu lebih berat dan lebih uggul dibanding ketujuh langit dan bumi seisinya."
Subhanallah! Betapa besar keutamaan membaca tahlil dalam sepuluh hari bulan Dzulhijjah berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Thabrani ini. Hingga membaca tahlil meskipun hanya sekali saja, lebih berharga di mata Allah dibanding ketujuh langit dan bumi beserta isinya. (Ulin Nuha Karim)
Disarikan dari kitab "Risalah Dhiyaul Budur fi Fadhaili Syuhur" karya ulama Nusantara, Syaikh Muhammad Yasin dari Kauman Solo Jawa Tengah.
http://www.nu.or.id/post/read/80775/keutamaan-memperbanyak-tahlil-di-bulan-dzulhijjah.
0 Response to " "
Post a Comment