Cara Memahami Ketentuan Allah dalam Kehidupan
ALLAH TAK MENINGGALKAN-MU
.
Suatu hari di Makkah. Rasulullah Saw menunggu wahyu datang. Tapi tak kunjung turun. Hati beliau gelisah. Tak bisa menunggu lama untuk berjumpa dengan wahyu yang baru.
.
Berat nian perasaan beliau karena telah sekira 15 hari waktu berlalu tanpa ada wahyu yang baru. Beliau hanya murojaah ayat-ayat yang sudah turun sebelumnya saja. Ada prasangka mungkinkah Allah marah? Atau kini telah meninggalkannya? Dan segudang prasangka lain yang macam-macam.
.
Pada akhirnya malaikat Jihril turun sembari membawa surah al-Dhuha:
.
“Demi waktu dhuha.
.
Demi malam ketika sunyi.
.
Tuhanmu tidak meninggalkanmu. Tidak pula marah padamu.
.
Sungguh apa yang kamu raih di belakang lebih baik bagimu dari yang di depan.
.
Dan Tuhanmu benar-benar akan memberimu. Lalu kamu ridho...”
.
Adakalanya yang sedang menghafal Al-Quran pun tak kunjung bertambah hafalannya. Walau telah diulang berkali-kali. Menghafal ayat tak lagi bersama keringat tapi bersama air mata.
.
Mungkin ada prasangka Allah tak sayang lagi padanya. Entah karena dosa apa. Maka, “demi waktu dhuha, itu bukan berarti Allah meninggalkanmu, atau marah padamu. Tapi hendak memberikan yang terbaik bagimu di akhir. Agar kamu pun ridho.”
.
Telatnya wahyu adalah terbiyah rindu. Menguji niat. Karena yang karena Allah tidak akan pernah tercecer di tengah jalan. Ia akan bertahan. Karena Allah sendiri yang menuntunnya.
.
Demikian pula orang yang sedang mencari nafkah. Jangan pernah berfikir dtinggalkan Allah ketika telat hasilnya. Atau Allah marah padanya. Jika memang sejak dari awal usaha dan bekerja niat karena-Nya. Hanya meminta pada-Nya, bukan ke yang lain.
.
Inilah cara Allah ketika hendak memberi yang terbaik kepada hamba-Nya agar hatinya ridho.
.
Wallahu A’lam
.
Deden Muhammad Makhyaruddin
https://www.instagram.com/p/BrEDN3lFhgz/
0 Response to "Cara Memahami Ketentuan Allah dalam Kehidupan "
Post a Comment