Cara Bergaul dengan Benar Sesuai dengan Teladan Para Rasul
Para nabi atau rasul dilahirkan di tengah masyarakat yang mengalami kerusakan aqidah. Dari kerusakan aqidah itu, tumbuh kerusakan yang lain, yaitu bobroknya sistem etika dan penegakkan hukum.
Orang-orang baik memang hidup di tengah masyarakat yang rusak itu. Namun, kebaikan mereka tidak sanggup mengubah kerusakan tadi. Karena kebaikan mereka pada hakikatnya untuk diri mereka sendiri.
Para nabi dan rasul adalah orang-orang yang dipilih, bukan saja untuk menyebarkan kebaikan. Tapi juga untuk memperbaiki. Karena kemampuan itulah, kelahiran para nabi dan rasul itu disebut sebagai rahmat (bentuk kasih sayang Allah).
Allah sayang karena tidak ingin hamba-hamba-Nya terus bergelimang terjerambab di dalam kerusakan.
Abdi Kurnia Johan, MH
0 Response to "Cara Bergaul dengan Benar Sesuai dengan Teladan Para Rasul "
Post a Comment